NASIONAL

Jokowi Paling Banyak Bangun Bendungan di NTB

"Tujuh kita bangun. Yang lain satu, satu, satu. Di sini (NTB) tujuh."

Astri Septiani

Presiden Jokowi usai meninjau  pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tengga
Presiden Jokowi saat meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Desa Lembar, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB, Kamis (2/5/2024). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

KBR, Jakarta - Presiden Jokowi mengeklaim pemerintah paling banyak membangun bendungan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Di Provinsi NTB, bendungannya itu paling banyak kita bangun. Tujuh kita bangun. Yang lain satu, satu, satu. Di sini (NTB) tujuh. Paling banyak bendungannya. Kabupaten Sumbawa tiga," kata Jokowi usai meninjau panen jagung di Sumbawa, Kamis (2/5/2024).

Hari ini, Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk, di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB. Bendungan tersebut menjadi salah satu bendungan terbesar dari tujuh bendungan yang ada di NTB.

"Pemerintah dalam 10 tahun ini telah membangun tujuh bendungan di NTB, hanya di NTB, paling banyak dan Bendungan Tiu Suntuk ini menjadi salah satu bendungan besar," kata Jokowi di Kabupaten Sumbawa Barat.

Kepala negara menyebut pembangunan Bendungan Tiu Suntuk menghabiskan anggaran Rp1,4 triliun.

"Kapasitasnya 60,8 juta meter kubik, akan menampung air sebanyak itu, besar sekali, dan manfaatnya untuk irigasi 1900 hektar untuk air baku 680 liter per detik dan juga bisa mereduksi adanya banjir di sekitar Sumbawa Barat," ungkapnya.

Baca juga:

Jokowi mengatakan air merupakan kunci bagi kehidupan manusia, baik untuk pertanian, air baku, hingga air minum. Apalagi perubahan iklim yang terjadi saat ini menjadikan air sebagai elemen yang sangat penting bagi kebutuhan manusia.

Editor: Wahyu S.

  • bendungan
  • Presiden Jokowi
  • sawah

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!